[nirichi]

engga sengaja pas lagi menjelajahi socmed nemu yang kaya begini..
something about engineering hehehe
bener atau enggany sii tergantung individu masing-masing sii yaa
oiyaa, ini cuma becandaan hlo yaa..jangan di anggep terlalu serius *eh tapi kadang-kadang ada yang ngepas juga sii hohoho*
selamat menyimak! *jika berkenan* :D

ehem..engga kerasa yaa bulan ramadhan udah ada di penghujung begini... besok udah lebaran euy
dan hari-hari menjelang lebaran tuh biasanya selalu diwarnai dengan budaya MUDIK!
emangnya mudik tuh budaya ya??
hmm~ engga juga sii..saya juga engga terlalu tau, tapi karena biasanya mudik pasti dilakukan beberapa hari sebelum lebaran, dan itu udah dilakukan sejak dari dulu kala..jadi yaa bisa dikatakan begitu *hehehe maap yee random abis ini mah*
dan di setiap mudik itu pasti akan diikuti sama yang namanya MACET!
itu pasti! pasti banget!
coba deh kamu liat tuh laporan di tipi-tipi setiap ada arus mudik, pasti macet di titik-titik tertentu..
dan hanya di saat lebaran aja kota-kota besar seperti Jakarta akan terasa lengang, berkebalikan dengan hari biasa..
dimanakah orang-orang Jakarta ituu???
allrihgt! mereka mudik..pulang kampung..
dan berkebalikan dari yang diatas..kota-kota kecil seperti Solo akan macet..yess, macet sodara-sodara!
kemacetan yang paling parah itu biasanya bukan di kota tujuan, tapi pas di perjalanannya...
kemarin aja beritanya arus Jakarta-Cikampek yang harus ditempuh 8jam, padahal itu di jalan tol..ckckck fenomena mudik emang menakjubkan..

dan karena fenomena itu, entah kenapa saya malah dapet pemikiran aneh ini..
*ehm, boleh di simak boleh engga, tapi engga boleh ketawa...inget, engga boleh ketawa*
kan macetnya mudik biasanya lama banget tuh..bisa lebih dari 5-8jam kan yaa
dan saat-saat kaya begini pasti dimanfaatkan oleh beberapa orang, biasanya buat berdagang, ada juga yang minta-minta.
nah, gara-gara kelamaan nunggu macet jadi begini nih saya *kata seseorang, macet bisa menimbulkan stres kecil yang mengakibatkan penderitanya mengalami sedikit 'gangguan jiwa'*
ehem, maaf merusak keinginan anda, tapi jiwa saya masih baik-baik saja, belum terganggu..belum! eh, tidak akan terganggu maksudnyaa hohoho

apakah ituu???apakah ituu???apakah ituu?? *oke,abaikan*

Konsep packing bisa ditilik secara filosofis, memilih barang mana saja yang akan menemani dalam sebuah perjalanan. Itu tidaklah mudah. Kita tidak ingin sesuatu yang kita bawa dalam koper ini tidak berguna di dalam perjalanan atau bahkan sia-sia dipertahankan sesampainya di tujuan.
Packing itu belajar memilih, mana-mana saja yang kita bawa dan pertahankan, seperti halnya memilih siapa saja yang akan kita masukkan ke hati.
Hidup adalah perjalanan, hati adalah koper. Bawa secukupnya didalamnya. Tinggalkan yang memberatkanmu, singkirkan yang merepotkanmu.
Saat membawa koper, berhati-hatilah, akan selalu ada seseorang atau sesuatu yang berusaha mencuri atau merusaknya diperjalanan.
Begitu pula tatkala bertemu teman seperjalanan. Hati-hati jika menitipkan koper. Isinya bisa saja tertukar, terbawa baik secara sengaja atau tidak, dan lalu, kau hanya membawa koper tanpa isi.
Semoga nanti di jalan, kau bertemu dengan seseorang yang searah dan setujuan, atau bahkan mungkin saja kalian menuju tempat atau menciptakan tujuan baru.
Tapi di manapun itu, kau dan dia selalu ingin bersanding menempuh jarak yang sama, bersama.
Dan masing-masing koper yang kalian bawa akan selalu kalian jaga,
berdua.
by: Rahne Putri -- The Journeys 2 "Slow di Solo"